Burung Takur Tohtor/ Flame-fronted Barbet, Tuan Takur dari Jawa-Bali

Burung Takur Tohtor
Burung Takur Tohtor/ Flame-fronted Barbet yang memiliki nama latin Psilopogon armillaris, adalah salah satu burung dari suku Capitonidae. Suku ini ditandai dengan bulu yang berwarna-warni dengan paruh yang besar dan kuat. Paruh kuatnya berfungsi untuk menggali lubang pada pohon. Pohon sarang biasanya pada batang atau cabang vertikal yang sudah mati/kering. Jenis pohon yang disukai untuk bersarang yaitu pohon dadap (Erythrina variegata), Belantih (Homalanthus giganteus) dan Puspa (Schima wallichii). Burung Takur Tohtor memiliki kemampuan menggantung pada posisi vertical pada batang pohon, hal ini dikarenakan mereka memiliki dua jari di depan dan dua jari di belakang.

Deskripsi Burung Takur Tohtor

Burung Takur Tohtor/ Flame-fronted Barbet merupakan burung dengan ukuran sedang (20 cm) dengan bulu tubuh dominan hijau kombinasi garis kuning-jingga yang melintang di dada  dan mahkota yang berwarna biru. Ekor berwarna agak kehijauan, berukuran sedang yang tersusun dari helaian bulu yang agak lebar. Iris coklat, paruh hitam dan kaki berwarna biru. Musim berbiak burung Takur Tohtor yaitu sekitar bulan April, Mei dan Desember dengan jumlah telur kurang lebih 2 butir.

Habitat dan Kebiasaan

Burung Takur Tohtor di alam liar biasanya menghuni tipe hutan sekunder ataupun dan pinggiran hutan. Pada musim buah burung ini biasanya berbaur dengan burung pemakan buah lainnya seperti punai gading, punai pengantin, perling dan jenis burung lainnya. Jenis pakannya cukup beragam mulai dari aneka buah-buahan, bunga-bungaan, biji-bijian dan serangga. Peran ekologisnya sangat penting, indikator kesehatan kawasan hutan serta sebagai penebar biji/buah di pelososk hutan tropis pegunungan.

Flame-fronted Barbet
Jenis buah, biji dan bunga yang disukai diantaranya yaitu ara kecil, beri hutan, belantih, dadap dan beringin. Burung ini memiliki kebiasaan berdiam diri untuk waktu yang cukup lama pada cabang pohon yang tinggi sambil mengeluarkan suara monoton yang berulang-ulang. Nada kicauannya “trrrrk trrrrk trrrrk” dengan volume yang tidak terlalu tinggi. Keberadaannya sulit terdeteksi meski terdengar suaranya. Warna bulu yang dominan hijau tersamar dengan dedaunan disekitarnya.

Persebaran Takur Tohtor

Burung Takur Tohtor merupakan jenis burung endemik, daerah persebarannya hanya terbatas di Pulau Jawa dan Bali saja. Di habitat aslinya burung ini sangat umum terlihat di area dataran tinggi pada ketinggian antara 900-2500 mdpl. Di Bali, Burung ini cukup umum dijumpai di hutan TWA Danau Buyan dan Danau Tamblingan, Cagar Alam Batukau serta area perkebunan milik masyarakat sekitar. Meski masih umum, namun masyarakat sekitar beberapa terlihat memelihara dalam sangkar untuk hobi, bahkan pada beberapa platform aplikasi jual beli online sudah mulai banyak penawaran. Daya Tarik burung ini yaitu pada keindahan warna bulunya, harga jualnya terbilang tinggi antara Rp. 80 ribu – Rp. 1,5 Juta. Jika kondisi ini terus berlangsung, pelan tapi pasti, beberapa tahun mendatang jenis inipun akan langka di alam.

Status Perlindungan

Beruntungnya, meski populasi dialam masih melimpah dan dianggap stabil, namun pemerintah telah mengantisipasi dengan penerbitan Undang-undang pelestarian satwa liar. Sejak terbitnya Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 serta Peraturan Menteri LHK Nomor P.106 Tahun 2018, Burung Takur Tohtor/ Flame-fronted Barbet (Psilopogon armillaris) spesies ini secara konsisten dimasukkan dalam kategori satwa Dilindungi. Artinya pemanfaatannya hanya dapat dilakukan untuk generasi kedua (F-2) dari hasil penangkaran resmi yang terdaftar di Kementerian LHK. Sedangkan menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), jenis ini masuk kategori Least Concern (LC) dengan catatan populasi secara global masih stabil.


Post a Comment for "Burung Takur Tohtor/ Flame-fronted Barbet, Tuan Takur dari Jawa-Bali"