Si Burung Kayu, Burung Paruh-kodok Tanduk

Paruh-kodok Tanduk

Burung Paruh Kodok Tanduk/ Sunda Frogmouth (Batrachostomus cornutus), burung ini biasa disebut dengan si burung kayu. tak heran karena memang dia pandai sekali menyamar sebagai dahan kayu pepohonan. Pada siang hari mereka istirahat di atas cabang pohon rendah. Bulu berwarna abu-abu kecoklatan menyerupai dahan pohon yang dihinggapinya. Paruhnya pendek runcing pada bagian ujung seperti burung hantu tapi lebih pipih dan melebar seperti mulut kodok. Bagian dalam paruhnya berwarna kuning dan ketika paruhnya membuka ukurannya cukup lebar untuk memangsa makanannya.

Paruh-kodok Tanduk-TNWK
Burung ini termasuk burung nokturnal, aktif berburu di malam hari untuk mencari makanan. Saat malam hari dia aktif menyerang serangga – serangga terdekat di sekitar pohon yang dihinggapinya. Burung ini kurang aktif terbang sehingga tak mudah baginya untuk terbang dari satu pohon ke pohon lainnya untuk mencari mangsa. Namun karena paruhnya yang runcing dan lebar, membuatnya sangat ahli memakan mangsanya dan tidak berkutik.


Deskripsi singkat Paruh-kodok Tanduk

Paruh-kodok Tanduk  termasuk dalam burung berukuran sedang (28 cm). Memiliki 2 bentuk. Warna bervariasi, dari yang beroret hitam halus dan berbulu putih sampai yang hampir seluruhnya coklat atau merah-bata suram. Dugaan jenis kelamin dilihat dari warna bulunya. Jantan berwarna abu-abu dan betina berwarna merah. Iris kuning, paruh atas coklat tua dan bawah kehijauan, kaki coklat.

Nama mereka diambil dari ciri-ciri tubuhnya, paruh mereka yang besar, bengkok, dan pipih sebesar ngangaan seperti-kodok. Mulutnya yang lebar membantu mereka dalam menangkap serangga. 

Prilaku Paruh-kodok Tanduk

Mereka beristirahat secara horizontal cabang pohon sepanjang siang hari, berkamuflase dengan bulu samar mereka. Biasanya dalam musim kawin menghasilkan tiga butir telur yang berwarna putih, diletakkan di simpang cabang pohon, dan di erami oleh betina di malam hari dan jantan pada siang hari. Beristirahat pada cabang-cabang rendah pada siang hari, kadang-kadang dengan paruh terbuka lebar.

Sebaran populasi

Paruh-kodok Tanduk-TNWK
Merupakan Endemik Sunda Besar. Terdiri dari 2 sub-spesies yaitu B. Cornutus dengan daerah sebaran meliputi Sumatera, Bangka-Belitung, Kalimantan dan Pulau Banggi, sedangkan B. longicaudatus tersebar di Kep. Kangean. Paruh-kodok Tanduk ditemukan mulai dari Subkontinen India menuju Asia Tenggara hingga Australia.

Burung ini dapat ditemukan di Taman Nasional Way kambas dan sekitarnya. Bahkan foto ini diambil di daerah pemukiman salah satu Desa Penyangga Taman Nasional Way Kambas. Keunikannya menjadi incaran para pengamat dan fotografer satwa liar.


Status Perlindungan


Status perlindungan menurut Peraturan Menteri LHK Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/ Kum.1/12/2018 belum termasuk dalam kategori dilindungi, demikian juga menurut IUCN, Burung paruh kodok tanduk masuk dalam kategori Resiko rendah/Least concern (LC).

Post a Comment for "Si Burung Kayu, Burung Paruh-kodok Tanduk"