Penyelam Hebat, Pecuk-padi Hitam/Little Black Cormorant (Phalacrocorax sulcirostris)

Pecuk-padi Hitam/Little Black Cormorant
Burung Pecuk-padi Hitam adalah penyelam yang hebat, dia bisa menyelam dalam waktu beberapa lama. Mereka menyelam untuk menangkap ikan. Prilakunya tak berbeda dengan Pecuk-padi Belang Sebentar muncul dipojok kolam, ditengah kolam, sebentar kemudian tetiba muncul di depan kita. Pergerakan bawah airnya susah ditebak, kadang muncul hanya untuk bernafas, kadang tiba-tiba juga muncul sudah dengan tangkapan mangsa diparuhnya.

Aktifitas menangkap dan penanganan mangsa menjadi momen menarik untuk diabadikan dalam sebuah foto atau video, dan itu menjadi target bagi pegiat bird photography. Sayangnya aktifitas menangkap dan menelan mangsa biasanya terjadi begitu cepat. Pecuk yang muncul ke permukaan air dengan mangsa di paruh, beberapa detik kemudian sudah ditelan. Jarang sekali ikan yang sudah tertangkap bisa lolos. Paruhnya berbentuk pengait, tajam dan tebal. 

Di beberapa tempat burung pecuk (jenis pecuk yang lain) dimanfaatkan untuk menangkap ikan. Pecuk dilatih sedemikian rupa agar jinak pada si nelayan. Teknisnya kaki burung diikat dengan tali agar tidak kabur, dan menariknya lagi si nelayan mengikatkan seutas tali pada leher burung, tujuannya agar ikan yang ditangkap tidak ditelan masuk sampai ke lambung.

Deskripsi Burung Pecuk-padi Hitam

Pecuk-padi Hitam/Little Black Cormorant (Phalacrocorax sulcirostris) adalah burung berukuran sedang sekitar 60 cm. Bulunya berwarna hitam dengan kilau hijau atau ungu. Ketika sedang berbiak terdapat bercak putih di bagian kepala serta di belakang mata. Kakinya pendek dan berselaput yang berfungsi untuk mendayung saat berenang dan menyelam.
Bulu epilog sayap berwarna abu-abu, sisi sayap hitam dan terlihat menyerupai sisik. Kulit muka serta kantung paruh berwarna abu-abu biru. Pecuk hitam mempunyai ciri khas bau anyir yang di hasilkan dari kelenjar ekornya. Iris berwarna hijau, paruh keabu-abuan dan kaki berwarna hitam.
Kebiasaan Burung Pecuk-padi Hitam

Di kolam lagoon ITDC Nusa Dua, Pecuk-padi Hitam sering dijumpai bertengger berkelompok atau sendirian pada pohon-pohon sekitar kolam. Kebiasaannya yaitu mengunjungi kolam, muara, laguna, saluran air dan pantai. Kadang membaur dengan jenis burung lainnya seperti Pecuk-padi Belang, Cangak dan Kowak. Beberapa sumber mengatakan bahwa Pecuk-padi Hitam mampu menyelam untuk mencari mangsa berupa ikan, krustacea, belut, atau hewan air lain. Sama dengan jenis Pecuk-padi Belang, mereka mampu menyelam selama 20 detik kemudian keluar untuk beristirahat selama 10 detik dan melanjutkan menyelam lagi. Ketika muncul untuk beristirahat, mereka mengeluarkan seluruh tubuhnya atau hanya mengeluarkan bagian kepala dan leher untuk kemudian menyelam lagi. Kebiasaan lain adalah sesaat sebelum untuk terbang keluar dari air, mereka selalu mengibas-ngibaskan sayap seperti sedang mandi.

Makanan Burung Pecuk-padi Hitam

Proporsi makan ikan lebih tinggi dibanding dengan Pecuk-padi Belang, yang suka dengan dekapoda. Dalam sebuah penelitian pernah dikatakan bahwa pecuk-padi hitam sering memangsa ikan mas yang diintroduksi ke suatu habitat, proporsinya bahkan bahkan lebih dari setengahnya.
Material sarang berupa ranting yang disusun di puncak pepohonan bakau. Musim perkembangbiakannya tercatat sekitar bulan Desember – Maret (Jawa Timur). Menghasilkan telur antara 2-3 butir, berwarna hijau yang dilapisi oleh lapisan kapur, lonjong.

Persebaran Burung Pecuk-padi Hitam

Secara global Pecuk-padi hitam tersebar di Australia, Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali dan Jawa. Burung Pecuk-padi hitam adalah penetap, Secara elevasi, burung ini menempati habitat perairan mulai dari daerah pantai hingga ketinggian 1.200 m dpl.

Burung Pecuk-padi Hitam
Selain itu, Pecuk-padi hitam juga pernah tercatat di Kepulauan Ferguson serta Kepulauan Aru serta di pecahan utara Selandia Baru. Pecuk padi hitam cukup umum dijumpai di kawasan Wallacea. Burung ini dapat ditemui di sepanjang tahun, sebarannya meliputi Sulawesi, Kepulauan Sula, Buru, Ambon, Bacan, Seram, Halmahera, Kepulauan Kai, Sawu, Tanimbar, Timor, Sumba, Flores, serta Lombok.
Di Jawa dan Bali burung ini tidak umum, hanya di beberapa tempat saja sering dijumpai. Lagoon ITDC Nusa Dua, Pulau Serangan dan Benoa adalah beberapa tempat yang sering dijumpai pecuk-padi hitam di wilayah Bali. Pernah tercatat bersarang di Jawa Timur serta Pulau Dua, Banten. Burung ini juga tercatat cukup umum di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu.

Di Lagoon ITDC Nusa Dua, Tahura Ngurah Rai Denpasar dan Pulau serangan termasuk burung yang sangat umum dan mungkin adalah individu penetap. Mereka dapat dijumpai sepanjang hari bahkan sepanjang tahun.

Status Perlindungan

Pecuk-padi Hitam/Little Black Cormorant (Phalacrocorax sulcirostris) menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999 dan Peraturan Menteri LHK Nomor: P.106 Tahun 2018 tidak termasuk ke dalam satwa yang dilindungi. Demikian juga menurut IUCN, Pecuk-padi Hitam masih masuk dalam kategori Least Concern: LC.

Post a Comment for "Penyelam Hebat, Pecuk-padi Hitam/Little Black Cormorant (Phalacrocorax sulcirostris) "