Kekeb Babi, “Idola” Baru di Dunia Free Flight

White-breasted woodswallow
Burung kekep babi merupakan salah satu anggota dari suku Artamidae. Berukuran sedang dan hidupnya dekat dengan manusia, mereka biasa hidup di pedesaan atau bahkan perkotaan. Kabel listrik, telepon dan pohon kelapa adalah tenggeran favoritnya. Bahkan sering terlihat pula koloni Kekeb Babi bertengger di atap gedung. Sekilas terlihat seperti burung layang-layang atau wallet, namun sedikit lebih besar.

Bagi pengamat burung pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar Burung kekep babi. Ia adalah salah satu burung kekep atau burung swallow yang hidup didaerah asia pasifik. Kekeb Babi termasuk burung umum yang mudah dijumpai. Kebanyakan burung kekep babi hidup di menara sutet atau trafo yang tinggi. Dalam kesehariannya burung ini hidup dalam koloni. Mereka burung yang agresif, yang memiliki sifat mempertahankan teritorinya, mirip dengan karakter raptor atau burung pemangsa. Jika ada burung yang terbang disekitar area teritorinya, maka Kekeb Babi akan segera menyerang burung tersebut. 

Kicauan yang merdu dan bulu yang indah ternyata tidak selalu menjadi daya tarik seseorang memelihara burung. Kekep babi yang secara penampakan tidak indah serta suara yang jauh dari merdu mempunyai banyak penggemar di Indonesia. Kekeb Babi digemari karena karakter prilakunya yang dapat dilatih seperti halnya elang atau burung pemangsa. Mereka dipelihara untuk tujuan free flight layaknya raptor, Macaw, Nuri dan Kakatua.

Menurut beberapa sumber, komunitas penghobi Kekeb Babi ada di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Balikpapan, Jakarta Selatan, Bandung dan Banjar.

Deskripsi Kekeb Babi

Burung Kekep Babi (Artamus Leucorynchus) memiliki ukuran tubuh sedang, yaitu dengan panjang tubuh sekitar 18 cm. Burung ini memiliki 2 kombinasi warna bulu yaitu seperti warna abu-abu kehitaman dan juga warna putih.

Warna abu-abu kehitaman terlihat pada tubuh bagian atas diantaranya kepala, sisi pipi, tenggorokan, tengkuk, punggung, sayap, serta pada bagian ekornya. Sementara untuk warna putih hanya tampak pada bagian bawah tubuhnya yaitu di bagian dada, perut, serta bagian tunggirnya. Ciri yang lain dari burung Kekep Babi yaitu memiliki paruh yang berwarna biru muda. Mata hitam kecoklatan, kaki kehitaman dan memiliki cakar yang tajam dan panjang. Kekep babi mempunyai suara yang khas agak kasar. Terutama untuk Suara panggilannya yang terdengar menyerupai kata "kep-kep-kep.." sambal terbang, suara tersebut sering terengar terutama dari individu burung yang masih muda.

Habitat dan Kebiasaan

Burung Kekeb Babi atau white-breasted woodswallow (Artamus leucorynchus) tergolong kelompok insectivora atau pemakan serangga. Serangga kesukaannya antara lain kumbang atau lebah. Menghuni habitat seperti pesisir, sawah, tegalan, dan hutan sekunder hingga ketinggian 1.500 mdpl. Di alam bebas mereka hidup tidak jauh dari manusia, yaitu berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Musim berbiak biasanya terjadi pada bulan April - Agustus. Sekali masa berbiak biasanya menghasilkan telur sampai tiga butir.

Persebaran Kekeb Babi

Di dunia burung Kekep Babi terdiri dari 9 (Sembilan) ras 5 (lima) diantaranya tersebar di wilayah Indonesia terutama Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Di wilayah Provinsi Bali, burung ini cukup umum dijumpai, diantaranya di daerah Jimbaran, Sanur, Petang, Nusa Penida dan Tabanan.

Status Perlindungan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106 tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi, Burung Kekeb Babi/white-breasted woodswallow (Artamus Leucorynchus) belum termasuk dalam kategori satwa liar dilindungi. Demikian juga dengan International Union for Conservation of Nature (IUCN) masih memasukkannya dalam kategori Least Concern atau resiko rendah (LC). Artinya populasi burung Kekep Babi masih dianggap aman dari ancaman kepunahan. Kondisi tersebut bisa saja berbalik, mengingat maraknya penggemar Kekeb Babi sebagai Free Flight tentunya akan meningkatkan angka perburuan di alam.

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment for "Kekeb Babi, “Idola” Baru di Dunia Free Flight"