Burung Walik Kembang, Si Cantik Pemakan Buah

Burung Walik Kembang
Burung Walik Kembang adalah salah satu jenis burung dari suku Columbidae atau keluarga merpati-merpatian. Suku ini tersebar luas di dunia, di kawasan Sunda Besar saja terdapat 30 jenis yang terbagi menjadi tiga kelompok yaitu Punai/walik (Treron, Ptilinopus), Pergam (Ducula, Columba), dan Merpati tanah (Macropygia, Streptopelia, Geopilia, Caelunas). Makanan utamanya berupa buah-buahan dan biji-bijian.

Deskripsi Burung Walik Kembang

Ciri khas burung Walik Kembang atau Black-naped Fruit-Dove yang paling terlihat yaitu dominasi warna hijau pada bulu-bulunya. Tubuhnya tersamar dengan warna daun disekitarnya, sehingga di alam liar keberadaannya agak sulit ditemukan. Kondisi ini, menjadikannya sulit terlihat oleh pemangsa, terlebih lagi pada saat bertengger pada pohon berdaun rindang.

Namun demikian, terdapat satu ciri khas yang unik sebagai kunci identifikasi jenis di lapangan. Walik Kembang jantan kepala berwarna abu-abu perak, dengan garis hitam yang menyerupai jambul pada tengkuk. Burung betina seluruh tubuh berwarna hijau, kecuali bulu penutup ekor berwarna merah dan sisi-sisi bulu sayap dan perut bagian bawah berwarna kuning. Iris kuning, paruh kuning kehijauan dan kaki berwarna merah.

Walik Kembang (Ptilinopus melanospillus) merupakan burung berukuran sedang, panjang tubuhnya sekitar 27 cm. Susah dijumpai, namun mudah dikenali dari suaranya yang monoton “uwuk-wuk… uwuk-wuk” berulang.  

Habitat dan Kebiasaan

Walik Kembang (Ptilinopus melanospillus) biasanya hidup berpasangan atau berkelompok. Termasuk burung pemalu, di alam liar lebih sering terdengar suaranya daripada terlihat wujudnya. Menyukai habitat berupa hutan dataran rendah, perbukitan.

Di Indonesia, daerah persebaran dari jenis burung Walik ini meliputi Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, sebagian Maluku. Selain itu juga ada di pulau-pulau kecil yang terdapat di lepas pantai Kalimantan. Untuk jenis burung ini juga dapat dijumpai di wilayah Selatan Filipina.

Beberapa pengamat dan sumber mengatakan bahwa di Jawa dan Bali, burung Walik Kembang ini umum ditemukan di dataran rendah dan perbukitan sampai dengan ketinggian 800 meter dari permukaan laut. Di Bali burung ini umum dijumpai di daerah Kabupaten Klungkung dan Badung. Mereka menempati kantong-kantong habitat yang masih tersisa seperti hutan sempadan sungai dan hutan lindung. Sementara di Jakarta dan Bogor, burung ini tercatat mampu beradaptasi dengan habitat perkotaan diantaranya taman atau hutan kota. Mereka biasanya hidup berkelompok atau berpasangan. Sarang burung Walik Kembang berupa tumpukan ranting kering pada percabangan pohon.

Makanan Burung Walik Kembang

Sebagaimana suku Columbidae, Walik Kembang juga termasuk jenis burung penyuka biji dan buah-buahan. Buah kesukaan diantaranya beringin, juwet dan lain-lain. Ketika musim beringin berbuah, burung ini biasanya akan berkumpul di sekitar pohon itu bersama jenis burung lainnya seperti punai, pergam dan uncal.

Status Perlindungan

Burung Walik kembang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, antara lain, berdasarkan potensi morfologis, suara, tingkahlaku dan terutama sebagai sumber protein hewani. Potensi ekonomis tersebut menyebabkan tingginya perburuan, sehingga dapat mengakibatkan penurunan populasi di alam. Selain itu, habitat burung juga semakin berkurang, baik kualitas maupun kuantitasnya, akibat alih fungsi lahan.

Keunikan Walik Kembang sampai saat ini masih menjadi target para pegiat fotografi burung, namun sayangnya hingga saat ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 maupun Peraturan Menteri LHK Nomor P.106 tahun 2018 belum masuk dalam daftar satwa liar dilindungi. Badan konservasi dunia/International Union for Conservation of Nature and Natural Resources  (IUCN) juga hanya memasukkan burung ini dalam kategori Least Concern (LC). Demikian juga dengan status perdagangan internasional, CITES masih memasukkan jenis ini dalam kategori Non Appendix, artinya populasi jenis burung ini masih dianggap aman atau melimpah di habitat aslinya.

2 comments for "Burung Walik Kembang, Si Cantik Pemakan Buah"

  1. waktu saya motoran di kampung nenek, yang didominasi dengan perkebunan sawit warga, saya melihat seekor burung terbang melintas, cantik warnanya, paruhnya oranye, bulunya tiga warna dominan biru muda, sedikit putih dan hitam. burung apa itu namanya pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Agak susah ya kalau tidak ada foto, yg sedikit mendekati dg deskripsi burung yg dicritakan, mungkin jenis burung raja udang atau kadalan, sayangnya tdk disampaikan perkiraan ukuran tubuhnya..

      Delete